Jatuh cinta, setiap orang pasti pernah yang mengalami jatuh
cinta. Dan itu yang kurasakan sekarang.
Tiap hari ingin selalu mendengar suaranya, ya kami terpisah
jarak yang lumayan jauh. Hanya telepon, dan media social yang bisa mendekatkan
jarak yang terbentang.
Tiap selesai kerjaan pagi, saya yang kebetulan kerja di back
office berusaha untuk menyempatkan diri untuk mendengarkan kabar darinya,
bercerita tentang apa yang telah dan akan dilakukan, membagi sapaan sayang, dan
endingnya pasti berat buat nutup telpon.
Hari ini, saya tak berdaya dibuatnya jatuh cinta untuk
kesekian kalinya. Mendengar suara bangun tidurnya, menemani hingga dia mampu
membuka mata dengan sempurna, dan bercerita tentang teman kuliahnya. Rasanya,
ingin berada di dekatnya sekarang.
Cerita cinta kami bak jalanan terjal yang penuh dengan batu.
Tak selamanya kita saling bergandengan tangan menerjang semua rintangan yang
ada, ada kalanya aku lepas tanganku dan membiarkan kita berjalan
sendiri-sendiri, tapi hal itu sungguh menyiksa. Memang yang namanya perasaan
tidak pernah bohong. Aku masih mencintainya.
Dan sekarang, rasa ini semakin nyata.
Rasa rindu yang selalu membalut raga.
Haus mata saat ingin memandang manis wajahnya.
Bersanding bersamanya, melihatnya dalam tiap detik, menemani
tiap langkah.
Sungguh aku jatuh cinta dibuatnya.