Rabu, 19 November 2014

Naiknya Harga BBM

Cerita pagi ini masih seputar harga kenaikan BBM..

Banyak respon yang tak terduga atas kebijakan yang resmi diputuskan kemarin. Celoteh sang sopir angkot pada penumpang yg duduk di sebelahnya, "naik bensin nya 2000 tapi kita cuma naik 500,, ya banyak penumpang yang ngeluh tp ada yang maklum"
kemarin, ibu2 ngomel karena si sopir naikin angkotnya keterlaluan, dari 3000 minta 5000. "kemarin itu saya kasih 4000 mba, saya kasihan biasanya cuma 3000, e ini malah sopirnya nyolot minta 5000"

Lagi, demo tergelar di depan stasiun Cikini.. Demonstrannya sie ga seberapa banyak, tapi aksinya yang bikin nyebelin, jalannya di tutup, macetnya ampuun deh. Apa dengan berdemo pemerintah akan membatalkan keputusannya??, saya rasa kemungkinannya sangat kecil.
Kalo sudah terlanjur terjadi gini, bagaimana kalo adakan doa bareng. Minta pada "Yang Punya" Jokowi dan jajarannya untuk melembutkan hati beliau. Bukan perkara susah ko bagi Allah untuk membolak balikkan hati manusia.

Saya rasa, kebijakan yang diambil pasti sudah dipertimbangakan masak2. subsidi bukan disediakan untuk "dibakar", tapi dialihkan ke hal yang jauh lebih bermanfaat. Pendidikan, kesehatan, kesejahteran, dan lain sebagainya. bukannya itu lebih pro rakyat kecil? pemerintah berusaha membantu rakyat kecil? memang sih pemerintah terkesan mencekik leher para pengguna kendaraan umum dan pribadi dg naiknya ongkos tapi kita bisa melakukan sesuatu ko untuk membantu sesama. Ga ada salahnya kan kalo sesekali bayarin ongkos mereka, biar jatah ongkos mereka buat bisa beli makan? Rasakan kepuasan batin yang tercapai saat yang kita bantu mengucapkan "terima kasih ya,," sambil senyum tulus bahagia terpancar dari wajahnya. Ga mahal ko, hanya 3000-4000 rupiah dan itu pun hanya sesekali, tapi syukur2 kalo bisa tiap hari. Menurut saya lebih terhormat mbayarin ongkos daripada ngasih uang 3000-4000 ke orangnya, ingat mereka bukan peminta-minta uang. mereka memutuskan naik angkot pasti udah nyipain uang buant ongkos juga.

Biaya transport kita membengkak dong?? InsyaAllah enggak, Allah punya banyak cara memberikan rizki untuk kita. Rezeki ga sesempit hanya materi, kita ngasih uang pasti balasannya uang. Tidak seperti itu. Bukan kah sehat juga rizki? tiba-tiba dikasih makanan dari temen juga rizki? dibayarin makan juga rizki? tiba-tiba dikasih hadiah juga rizki? Ga usah takut kurang lah kl mau berbagi.

Pemerintah sudah menentukan kebijakannya, kenapa kita tidak melakukan sesuatu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar