Rabu, 15 September 2010

Jerit


Termanguku dalam gelapmu
Tangisku dalam tawamu
Tak kau rasakan sedikit pun untukku
Selalu kau sakitiku
Rintihku dalam malam
Tek membuatmu bergeming

Ribuan kata meluncur tak tertahan
Menusuk nurani berteriak
Jeritan peluh mata
Kau anggap sampah belaka

Berjuta sumpah yang kau ucap
Tak lain hanya kias pemanis kata
Di atas tawa licikmu
Tertindih perihku yang tak bertepi

Selalu kucoba untuk kuatkan diri
Terbangkan asa tinggi
Jauh ke ujung bumi
Tinggallah tangis yang menanti

(16 Mei 2006)

1 komentar:

  1. Jika senyuman manis .
    hanya membuat menangis...
    menyembunyikan hati yang teriris...
    merintih dan menangis...

    sadarlah bahwa itu warna-warni kehidupan.
    dimana kita tak bisa menghindarinya
    namun dimana kita bisa belajar dan mencoba kehidupan ini..
    hanya semangat dan sabar yang harus kita jalani..tetap semangat teman

    BalasHapus