Jumat, 08 Oktober 2010

SANG MISTERIUS

“Untuk bisa melihat dirinya sendiri, kita butuh alat”, seketika aku terdiam dan berusaha mencerna setiap kata-kata yang baru saja diucapkannya. Dari sini keingintahuanku terusik untuk sosok misterius ini. Dibalik ketegarannya, jelas tersimpan sejuta rahasia yang mungkin orang tak menduganya. Dan ternyata benar, dia adalah seorang yang RAPUH. Itulah kata pertama yang kudapat darinya. Semua orang pasti tidak ada yang menduka hal ini. Pergeseran harapan hidup yang dia alami membuatnya bagai lapisan titis air yang beku, sentuhan lembut kan menghancurkannya. Entah sudah berapa bulir air mata yang mengalir dari sudut sipit matanya selama ini.

SANG PESANDIWARA ulung. Kata kedua untuknya. “aku tidak ingin orang lain menangis untukku, aku ga mau merepotkan orang lain, termasuk kedua orang tuaku”, itulah kata yang sudah berkali-kali terucap dari mulut kecilnya. Dia tak ingin orang lain merasakan apa yang dia rasakan. Seperih dan sepahit apapun jiwanya sekarang, dia tetap tersenyum dan menutupi keadaan dia sebenarnya. Dia menyimpannya rapi dalam bungkus kebohongan yang sebenarnya menyakiti dirinya sendiri.

SANG AMBISIUS. Hanya satu keinginan terkuatnya, membela nusantara, dan ini adalah angannnya sedari kecil. Semua usaha, pikiran, tenaga dikerahkan untuk ini semua. Dua tahun bukan waktu yang sebentar untuk mewujudkan impian. Dan sekarang kenyataan pahit harus ditelan.

SANG PENCEMAS. Pemikirannya yang jauh ke depan membuat dirinya cemas dengan kenyataan yang akan dihadapinya. Segala kemungkinan terburuk untuk masa depannya yang beredar dalam bayangannya mengusiknya untuk mencari jawaban yang terkadang memang tak tahu jawabannya sebelum melakukannya. Rasa ingin tahunya yang kuat membuatnya bingung sendiri kemana akan memperoleh jawaban. Panic dan linglung, itulah yang dia dapat.

SANG PENYAYANG. Bukan hanya sebagian ruang di hatinya yang dia berikan untuk orang-orang yang disayanginya, tapi seluruhnya. Segenap jiwa raga akan dipertaruhkan untuk melindunginya. Beruntunglah orang yang menjadi orang yang disayanginya.

SANG GILA BOLA. Kecintaannya terhadap bola sejak kecil sampai sekarang, membawanya menjadi seorang pemain yang telah berhasil mencetak beratus-ratus gol ke kandang lawan. Menjadi murid kesayangan sang pelatih adalah penghargaan yang di sematkan untuknya dari teman-teman di sekolah sepak bolanya.

SEDERHANA. Tampilan sederhana adalah ciri khas nya. Harta yang berlimpah tak membuatnya congkak dan besar kepala, karena dia sadar harta hanya titipan Tuhan yang tak pantas di sombongkan.

BERTANGGUNG JAWAB. Terlahir sebagai anak pertama dari dua saudara, membuatnya tumbuh bersama tanggung jawab yang wajib dia emban sebagai seorang kakak yang melindungi adik, ayah, ibu, dan keluarga besarnya. Tanggung jawabnya terhadap Tuhan juga tak perlu diragukan. Besar di keluarga yang mempunyai prinsip agama yang kuat, membentuk dirinya sebagai pribadi yang patuh kepada-Nya.

SI SUPEL. Bukan hal yang sulit baginya untuk beradaptasi di tempat yang baru. Pembawaanya yang hangat, humoris, dan banyak bicara akan membuat banyak orang tak segan untuk berteman, bersahabat, dan bahkan menganggapnya saudara. Hingga saat ini, entah sudah berapa teman yang dia miliki.

SI CEREWET. Tidak perlu takut akan kehabisan pembicaraan ketika berbincang dengannya. Dia telah menyimpan segudang cadangan pembicaraan segar yang terkadang tak dapat sangka.

SETIA. Menjadi seorang yang setia bukan hal mudah. Tapi hal ini tidak berlaku baginya. Masa pacaran yang telah dia lalui, minimal berumur tiga tahun dan tanpa lirik kanan dan kiri. “saya hanya punya satu hati, hatiku untuk satu orang, saya enggan membagi hatiku menjadi beberapa belahan untuk seseorang yang bakal menjadi pendamping hidupku. Saya tidak mencari pacar, tetapi mencari teman hidup sampai ajal menjemput”, ujarnya.

Sungguh MISTERIUS sosok ini, dibalik dua kata untuk nama panjangnya, membawa sejuta rahasia dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar