Rabu, 15 September 2010

Sepiku

Entah berapa kehampaan yang pernah singgah
Menggoda membisik roh untuk bergoyah
Entah berapa ribu peluh mata ini
Mengalir menggoyahkan kalbu

Selalu berjanji kan kau usir sepiku
Menyelinap di sisi tangisku
Membuka nurani kan kedatanganku

Ribuan kata mengudara dari mulut manismu
Menusuk tajam membekas di jiwa
Mengalir bak samudra hijau

Hatiku tak kan letih
Menanti pangeran yang terpilih
Mengelana dan terus mencari
Untuk sebuah pelipur hati



(15 Mei 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar