Jumat, 03 Desember 2010

MAHALNYA KEBERSAMAAN

“Dulu aku sering banget jalan-jalan sama keluarga, pergi ke kebun binatang, pantai, makan bereng-bereng..tapi sekarang..???”,dengan wajah yang menunduk menahan air mata.
"Sekarang bapak sibuk, pulang ke rumah saja jarang”.
“Amel juga sekarang sudak kuliah di Unair”.
“Ibu ga kalah sibuknya, bolak-balik Ponorogo-Surabaya untuk menemani bapak”.
“Rumah kosong ga ada orang, hanya kadang-kadang mbah kakung yang menunggu i rumah”.
“Kapan ya bisa kumpul bareng lagi??.”, rintih sambil menahan tangis.

“Memang benar, sejak kecil aku tinggal bersama mbah putriku, aku cucu pertama.”
“Dulu sie aku mikirnya gini, kasihan mbah ku ga ada yang nemenin, kan di rumah sudah ada bapak yang menjaga ibuk dan amel”.
“Tak pernah kubayangkan bakal terjadi seperti ini, mahalnya sebuah kebersaan dalam satu atap”.

“Aku kangen bapak yang dulu..”
“Aku kangen ibu..”
“Aku kangen Amel,adik ku satu-satunya..”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar